Skip to main content

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

1) Pengertian Individu
Individu berasal dari kata latin “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan.
Individu adalah seorangmanusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, tetapi juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku dirinya.
Ada 3 aspek yang melekat pada diri individu, yaitu aspek organic jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial kebersamaan.




2) Pengertian Pertumbuhan
            Ada banyak perbedaan pendapat diantara para ahli mengenai pengertian pertumbuhan, namun dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju, Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedangkan keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan asosiasi. Dapat dirumuskan suatu pengertian tentang proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh timbal balik dari pengalaman atau empiris luar melalui pancaindera yang menimbulkan sensations maupun pengalaman dalam mengenal keadaan batin sendiri yang menimbulkan sensation.

Menurut aliran psikologi gestalt pertumbuhan adalah proses diferensiasi. Dalam proses diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan sedang bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain. Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ini adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.

Konsep aliran sosiologi tentang pertumbuhan menganggap pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.





3) Faktor-Faktor Yang Mempengeruhi Pertumbuhan
                Ada 3 golongan yang menjadi garis besar asal mula faktor pertumbuhan penduduk:

1.      Pendirian Nativistik
Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir

2.      Pendirian Empiristik dan Environmentalistik
Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik, mereka menganggap bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedangkan dasar tidak berperan sama sekali.
Akhirnya banyak ditemui kasus anak-anak yang mengecewakan orangtuanya atas prestasi akademik ataupun non-akademik mereka, walaupun sudah dilengkapi dengan fasilitas yang cukup. Hal ini terjadi karena orangtua tidak melihat maupun memperdulikan bakat anak mereka terlebihdahulu. Kebanyakan orangtua menempatkan anaknya sesuai keinginan mereka, yang akhirnya membuat anak merasa tidak nyaman jika itu tidak sesuai dengan bakat mereka.

3.      Pendirian konvergensi dan interaksionisme
Aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.

4.      Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi
-          Masa vital yaitu dari usia 0.0 sampai kira-kira 2 tahun. Pada masa ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya.
-          Masa estetik dari umur kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun. Pada masa ini terjadi apa yang disebut dengan menghendaki, dan kehendak yang diingnkan tidak dapat ditahan. Akan tetapi apabila dia sudah mendapatkannya, ia tidak akan memperdulikannya lagi dan terus berulang seperti itu. Individu di masa ini sangat kental rasa ingin tahunya akan hal-hal baru.
-          Masa intelektual dari kira-kira 7 tahun sampai kira-kira 13 atau 14 tahun. Pada masa ini individu telah melewati masa kegoncangan yang pertama, maka proses sosialisasinya menjadi lebih efektif. Sehingga lebih matang untuk dididik daripada masa-masa sebelum dan sesudahnya.
-          Masa sosial, kira-kira umur 13 atau 14 tahun sampai kira-kira 20 – 21 tahun. Ini disebut juga sebagai masa remaja. Pada masa ini individu mempunyai ciri khas tersendiri. Peran individu dewasa sangat dibutuhkan untuk membantu mereka menempatkan diri di antara nilai-nilai kultur. Remaja harus mengarahkan dirinya agar dapat menemukan diri, meneliti sikap hidup yang lama dan mencoba hidup yang baru agar menjadi pribadi yang dewasa.

Fungsi keluarga
adalah suatu pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga tersebut.
*Fungsi Pendidikan Orangtua sebagai anggota keluarga berfungsi untuk mendidik anak-anak, dengan menyekolahkan mereka sampai ke jenjang yang tinggi. Selain pendidikan formal, keluarga juga bisa memberikan didikan informal diluar sekolah. Hal ini dilakukan Agar kelak mereka bisa menjadi anak-anak yang berguna bagi keluarganya sendiri maupun bangsa dan Negara.

*Fungsi Religius keluarga juga berfungsi memperkenalkan agama atau keyakinan kepada ana-anak sejak mereka masih kecil. Orangtua wajib menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak mereka untuk bekal kehidupan setelah di dunia ini. Karena harus kita ingat bahwa tidak selamanya manusia hidup di dunia.

*Fungsi Ekonomi Fungsi ekonomi ini harus dijalankan oleh kepala keluarga. Ayah sebagai kepala keluarga wajib untuk bekerja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan rumah tangga. Namun, di zaman emansipasi wanita sekarang ini tidak jarang kita lihat ada ibu-ibu yang turut membantu memenuhi kebutuhan keluarga dengan bekerja sebagai wanita karier.

Macam-Macam Fungsi Keluarga


Secara umum, keluarga dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu keluarga inti, keluarga konjugal, dan keluarga luas.

Keluarga Inti
Keluarga inti merupakan jenis keluarga yang paling dasar sekaligus paling kecil cakupannya. Meskipun begitu, keluarga inti merupakan jenis keluarga yang memegang peranan terbesar dalam kehidupan setiap orang. Jenis keuarga ini hanya terdiri atas ayah, ibu, dan anak.

Keluarga Konjugal
Jenis keluarga konjugal merupakan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak, yang dilengkapi dengan keberadaan / interaksi dari orang tua ayah atau pun ibu (kakek, nenek). Dibandingkan dengan keluarga inti, cakupan keluarga konjugal cenderung jauh lebih luas dan juga lebih kompleks.

Keluarga Luas
Keluarga luas merupakan jenis keluarga dengan jumlah personil dan juga luas cakupan paling besar. Keluarga luas terdiri dari personil keluarga konjugal yang telah dilengkapi dengan keberadaan kerabat yang lebih kompleks seperti paman, bibi, sepupu, dan berbagai personel keluarga lainnya

Pengertian Keluarga
 adalah unit terkecil dari masyarakat yang tersusun atas kepala keluarga (berperan sebagai suami dan ayah) dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal bersama pada suatau tempat di bawah satu atap dalam kondisi yang saling membutuhkan / ketergantungan.

Masyarakat
adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak.
Masyarakat terbagi menjadi 2 golongan, yaitu :

1. Masyarakat sederhana. Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola   pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yagn buas saat itu.

2.Masyarakat Maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan.

Perbedaan masyarakat non industri dengan masyarakat industri

A. Masyarakat non industri. Secara garis besar, kelompok ini dapat digolongkan menjadi gua golongan yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder. Dalam kelompok primer, interaksi antar anggotanya terjadi lebih intensif, lebih erat, lebi akrab. Kelompok ini disebut juga kelompok face to face group.Sifag interaksi bercirak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok ini dititik berakan pada kesadaran, tanggungjawab para anggotadan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela. Dalam kelompok sekunder terpaut saling hubungan tidak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh krn itu sifat interaksi, pembagian kerja, diatur atas dasar pertimbangan-pertimbagnan rasional obyektif. Para anggota menerima pembagian kerja atas dasar kemampuan / keahlian tertentu, disamping dituntut target dan tujuan tertentu yang telah ditentukan.

B.Masyarakat Industri Durkheim mempergunakan variasi pembangian kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya. Akan tetapi is lebih cenderung mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan yang kompleks. Masyarakat-masyarakat yang berada di tengah kedua eksterm tadi diabaikannya (Soerjono Soekanto, 1982 : 190).

Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakintinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan.Otonomi sejenis, juga menjadi ciri daribagian/ kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.

    Makna Individu
   Manusia sebagai makhluk individu artinya manusia sebagai makhluk hidup atau makhluk individu maksudnya tiap manusia berhak atas milik pribadinya sendiri dan bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitar.dalam suatu organisasi harus memiliki kesadaran diri seperti realita, egois, kepribadian, perbedaan maupun keasaman denggan makluk individu lainnya.

Makna Keluarga

makna keluarga sendiri adalah temepat dimana kita mulai tumbuh dan berkembang. Keluargalah yang pertama kali menanamkan nilai-nilai dan norma-norma sosial. Ketika keluarga meberikan pendidikan yang baik dan mencontohkan aklak yang baik , ketika kita berada di luar keluaga kita akan berprilaku baik sesuai denggan kebiasaan yang di lakukan dalam keluarga di dalam keluarga kita di didik untuk menghargai waktu, disiplin dan menghormati yang lebih tua. Keluarga juga merupakan sumber inspirasi, motivasi untuk kita jalani kehidupan ini menjadi lebih baik lagi.

Makna Masyarakat
R.Linton berpendapat bahwa Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama,sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam satu kesatuan sosial dengan batas tertentu

sumber: e-learning.gunadarma.ac.id
http://www.google.com
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-keluarga-fungsi-keluarga-dan-jenis-jenis-keluarga/
https://triplego.wordpress.com/2011/10/20/tugas-isd-bab-iii/

Comments

Popular posts from this blog

Koding Next

Tugas Pengantar Bisnis Informatika (Perusahaan yang bergerak di bidang IT) Nama : Bagas Nabil Dhiaafif Kelas : 4IA17 NPM : 51416300 KODING NEXT Koding Next adalah sekolah koding yang didirikan di tahun 2017 dan telah berhasil mengajar ratusan siswa berumur 4 sampai dewasa, kita mulai dari 19 siswa di tahun 2017 dan telah bekembang hingga lebih dari 400 siswa hanya dalam kurun waktu 9 bulan. Kami tidak hanya berfokus untuk mengajar anak - anak dan remaja saja, namun kami juga mengajar siswa yang telah menempuh jenjang universitas, para pemilik usaha dan juga pekerja profesional. Semua hal ini dapat dengan mudah tercapai karena kami percaya pada satu hal : semua orang dapat belajar koding. Pemasaran Strategi pemasaran yang dipakai menggunakan media sosial seperti facebook dan instagram, kemudian mendatangi sekolah dan kampus dengan mendirikan booth, dan juga dilakukan di beberapa mall besar di Jakarta. Tak hanya mendirikan booth, Koding Next juga melaksana

Elemen - Elemen Pada Website

website atau lazim disingkat web adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website lain menuliskan web adalah salah satu alat komunikasi online yang menggunakan media internet dalam pendistribusiannya. Apapun bahasanya, yang pasti kita semua setuju bahwa website merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Dalam website ada beberapa elemen pembangun sebagai berikut: HTML Hypertext Markup Language  (HTML) adalah sebuah  bahasa markah  yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah  penjelajah web  Internet dan pemformatan hiperteks sederhana

VIDEO GAME: Platform, progammer and player

Video game adalah permainan elektronik yang melibatkan interaksi dengan antarmuka pengguna untuk menghasilkan umpan balik visual pada perangkat video seperti layar TV atau monitor komputer. Kata video dalam video game secara tradisional mengacu pada perangkat display raster, namun pada tahun 2000an, ini berarti semua jenis perangkat layar yang dapat menghasilkan gambar dua dimensi atau tiga dimensi. Beberapa ahli teori mengkategorikan permainan video sebagai bentuk seni, namun penunjukan ini kontroversial. Platform Sistem elektronik yang digunakan untuk bermain video game dikenal sebagai platform; Contohnya adalah komputer pribadi dan konsol video game. Platform ini berkisar dari komputer mainframe besar hingga perangkat komputasi genggam kecil. Permainan video khusus seperti permainan arcade, di mana komponen video game ditempatkan di chassis berukuran besar yang biasanya dioperasikan koin, sementara yang umum di tahun 1980an di arcade video, telah berangsur-angsur menurun