Skip to main content

10 Elemen Penting Desain Web

Desain web, sama seperti fashion, selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Ada trend yang sama sekali baru, ada pula yang merupakan pengulangan dari trend beberapa tahun ke belakang. Tapi, elemen-elemen esensial di dalamnya tidak banyak berubah.
Elemen desain web bukan hanya agar web elok dipandang, tapi juga agar memudahkan pembaca dan Google Crawler ketika menjelajahi web kita. Dengan kata lain, meningkatkan user experience (UX).
#1. Layout
Layout sebuah situs web hendaklah mempertimbangkan letak penyusunan elemen-elemen desain yang memudahkan pembaca untuk mencerna aliran informasi. Perhatikan hierarki dan keseimbangan layout secara keseluruhan. Susunan paling umum adalah atas-bawah-kiri-kanan.
#2. White Space
White space berguna untuk membantu mata manusia mengorganisasi data. Bagi Anda yang belum begitu familiar dengan istilah desain, white space bisa diartikan sebagai ruang kosong yang memisahkan antara satu elemen dengan elemen lainnya. Situs web adalah sebuah ruang berisi berbagai informasi, agar informasi itu dapat diolah dengan baik oleh mata pembaca, maka ruang kosong berfungsi sebagai jeda.
#3. Jenis Huruf
Prinsip memilih huruf untuk web (web fonts) agak berbeda dengan ketika memilih huruf untuk materi cetak seperti brosur, pamflet, buku, atau materi cetak lainnya. Sebab ketika membaca di layar, mata manusia lebih cepat lelah daripada ketika membaca di atas kertas.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memilih jenis huruf untuk web:
  • Klasifikasi huruf. Kenali klasifikasi huruf dan karakternya masing-masing. Setidaknya ada 4 klasifikasi dasar huruf: serif, sans serif, script, dan dekoratif.
  1. Serif memberikan kesan klasik, resmi, dan elegan. Biasanya digunakan pada buku, surat kabar, dan konten formal atau semi formal. Contoh: Times New Roman (TNR), Garamond, Georgia, Cambria.
  2. Sans Serif adalah huruf yang paling cocok untuk digunakan karena memiliki tingkat readibility yang lebih tinggi di layar komputer jika dibandingkan dengan huruf serif. Memberikan kesan formal sekaligus kasual. Contoh: Helvetica, Arial, Trebuchet, Verdana, Josefin Sans.
  3. Script memiliki banyak sekali variasi (brush, handwriting, kaligrafi, dll), memberikan kesan klasik, santai, dan kasual. Karena karakternya yang seperti huruf tegak bersambung (well, ini memang huruf tegak bersambung), jenis huruf script lebih sulit dibaca di layar. Anda bisa menggunakan jenis huruf ini untuk judul post, tapi hindari menggunakannya untuk body text.
  4. Dekoratif, sama seperti script, huruf dekoratif juga memiliki banyak sekali variasi dari mulai yang betul-betul alfabet, simbol, hingga ikon-ikon tertentu. Huruf dekoratif tidak terlalu cocok digunakan untuk web fonts baik untuk judul maupun body text. Tapi, Anda bisa menggunakan huruf jenis ini untuk tulisan di image asalkan hanya untuk satu atau dua kata, bukan untuk kalimat panjang.
  • Legibility. Adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu karakter/huruf tanpa harus bersusah payah (Lia Anggraini S. & Kirana Nathalia, 2014:64). Ada beberapa jenis huruf yang sulit dibaca sehingga pesan yang ingin disampaikan pun sulit diolah oleh pembaca, misalnya jenis-jenis huruf script atau dekoratif. Perhatikan contoh huruf di bawah, keduanya memakai jenis huruf yang sama, tetapi memiliki legibility yang berbeda. Kata pertama menggunakan tittle case atau kombinasi huruf besar dan kecil, sedangkan yang kedua memakai all caps atau kapital.
  • Readibility. Readibility berkaitan dengan bentuk huruf dan hubungannya dengan huruf lain. Jenis huruf yang memiliki tinggi bervariasi lebih mudah dibaca daripada huruf yang memiliki tinggi sama. Readibility juga berhubungan dengan jarak antarhuruf dan jarak antarkata.
  • Warna. Apa pun warna favorit Anda, entah itu merah, ungu, biru, atau merah muda, Anda tidak bisa begitu saja mengaplikasikannya ke dalam web fonts. Warna paling baik untuk body text adalah hitam atau gradasi abu-abu tua. Warna lain di dalam body text hanya dipergunakan untuk link atau subjudul. Judul? Boleh, Anda boleh memakai huruf berwarna-warni untuk judul atau judul sidebar, tapi pastikan warna yang Anda gunakan konsisten.
  • Ukuran. Ukuran berpengaruh terhadap readibility. Dalam jarak dekat, mata manusia tidak bisa membaca huruf yang terlalu kecil juga huruf yang terlalu besar. Ukuran paling pas untuk body text biasanya antara 10-12px. Untuk judul, header, sidebar, dan elemen lainnya bisa Anda sesuaikan dengan bidang layout.
#4. Pilihan Warna
Situs web bukan kanvas berisi lukisan abstrak, kita sedang menyampaikan informasi kepada pembaca, bukan sedang mendistraksi mata mereka. Yang terpenting dari situs web adalah konten, jangan sampai warna latar yang Anda gunakan lebih ramai dari konten itu sendiri.
Warna juga memengaruhi psikologi pembaca, menciptakan mood, bahkan menyelusup ke alam bawah sadar. Warna, bisa menyampaikan simbol dirinya sendirinya bahkan tanpa disertai oleh teks. Itu sebabnya mengapa pemilihan warna merupakan salah satu elemen penting dari desain sebuah web.
#5. Navigasi
Navigasi ibarat denah atau petunjuk jalan yang memudahkan pembaca untuk mencari kategori konten atau produk apa pun yang mereka inginkan. Letakkan navigasi di tempat yang mudah ditemukan, juga pilih bentuk navigasi yang mudah digunakan agar pembaca betah berlama-lama di situs Anda.
#6. Tombol “Search”
Tidak ada yang lebih menyebalkan selain ketika berkunjung ke sebuah situs web dan tidak menemukan tombol search. Kita tidak akan pernah tahu apa yang ingin ditemukan oleh pembaca ketika datang ke situs web kita. Navigasi, kategori, dan label adalah opsi yang kita berikan, sedangkan tombol search adalah kebebasan. Pembaca tidak memiliki waktu yang cukup untuk mencari dari satu kategori ke kategori lain atau dari satu konten ke konten lain.
#7. Laman “About Me/Us”
Jika Anda bukan perusahaan besar, tidak memiliki jenis bisnis yang spesifik, bergerak di bidang bisnis yang sama sekali baru, atau bukan pemilik situs web yang sangat terkenal, laman “About Me/Us” memiliki beberapa fungsi:
  • Memperkenalkan diri/perusahaan Anda.
  • Memperkenalkan jasa/produk yang Anda miliki.
  • Menjelaskan secara spesifik bidang yang Anda geluti.
  • Membangun engagement dengan pembaca. Percaya atau tidak, pembaca lebih suka membaca tulisan dari seseorang yang dia “kenal” daripada dari penulis misterius.
  • Jika Anda adalah blogger, laman “About Me” akan memudahkan calon klien menemukan informasi tentang siapa Anda.
#8. Laman Kontak
Laman kontak berpengaruh terhadap autoritas. Pembaca dan klien tentu harus tahu apakah situs yang mereka kunjungi benar-benar dikelola oleh perusahaan atau orang asli, bukan fiktif. Laman kontak juga mempermudah mereka untuk menghubungi kita. Karena terus terang, seseorang yang sulit dihubungi sering kali membuat frustrasi.
#9. Footer yang Informatif
Footer bisa saja berisi pengulangan informasi dengan catatan informasi tersebut memang krusial. Bisa juga berupa tambahan informasi berupa sitemaps, copyright, privacy policy, atau informasi lain yang memudahkan pembaca.
#10. Kualitas Images
Walau bagaimanapun, kita harus tetap mempertimbangkan aspek-aspek visual untuk memikat pembaca. Selain itu, ilustrasi dan foto memiliki fungsi untuk menjelaskan dan melengkapi konten.

Comments

Popular posts from this blog

Koding Next

Tugas Pengantar Bisnis Informatika (Perusahaan yang bergerak di bidang IT) Nama : Bagas Nabil Dhiaafif Kelas : 4IA17 NPM : 51416300 KODING NEXT Koding Next adalah sekolah koding yang didirikan di tahun 2017 dan telah berhasil mengajar ratusan siswa berumur 4 sampai dewasa, kita mulai dari 19 siswa di tahun 2017 dan telah bekembang hingga lebih dari 400 siswa hanya dalam kurun waktu 9 bulan. Kami tidak hanya berfokus untuk mengajar anak - anak dan remaja saja, namun kami juga mengajar siswa yang telah menempuh jenjang universitas, para pemilik usaha dan juga pekerja profesional. Semua hal ini dapat dengan mudah tercapai karena kami percaya pada satu hal : semua orang dapat belajar koding. Pemasaran Strategi pemasaran yang dipakai menggunakan media sosial seperti facebook dan instagram, kemudian mendatangi sekolah dan kampus dengan mendirikan booth, dan juga dilakukan di beberapa mall besar di Jakarta. Tak hanya mendirikan booth, Koding Next juga melaksana

Elemen - Elemen Pada Website

website atau lazim disingkat web adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website lain menuliskan web adalah salah satu alat komunikasi online yang menggunakan media internet dalam pendistribusiannya. Apapun bahasanya, yang pasti kita semua setuju bahwa website merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Dalam website ada beberapa elemen pembangun sebagai berikut: HTML Hypertext Markup Language  (HTML) adalah sebuah  bahasa markah  yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah  penjelajah web  Internet dan pemformatan hiperteks sederhana

VIDEO GAME: Platform, progammer and player

Video game adalah permainan elektronik yang melibatkan interaksi dengan antarmuka pengguna untuk menghasilkan umpan balik visual pada perangkat video seperti layar TV atau monitor komputer. Kata video dalam video game secara tradisional mengacu pada perangkat display raster, namun pada tahun 2000an, ini berarti semua jenis perangkat layar yang dapat menghasilkan gambar dua dimensi atau tiga dimensi. Beberapa ahli teori mengkategorikan permainan video sebagai bentuk seni, namun penunjukan ini kontroversial. Platform Sistem elektronik yang digunakan untuk bermain video game dikenal sebagai platform; Contohnya adalah komputer pribadi dan konsol video game. Platform ini berkisar dari komputer mainframe besar hingga perangkat komputasi genggam kecil. Permainan video khusus seperti permainan arcade, di mana komponen video game ditempatkan di chassis berukuran besar yang biasanya dioperasikan koin, sementara yang umum di tahun 1980an di arcade video, telah berangsur-angsur menurun